Categories
off topic

Warung Bu Haji vs Ayam Goreng Roker

Hari Sabtu kemarin (07/06) ketika tengah berkencan dengan nyonya saya, ternyata warga kampung tengah berontak. Minta dikasih jatah. Ah, sial. Pagi-pagi begitu masih jarang ada warung yang sudah buka di daerah Rajajowas. Setelah sempat muter-muter, pandangan mata kami pun terpaku pada sebuah warung yang belum pernah kami lihat sebelumnya di saat masa-masa indah SMA dulu. Namanya Warung Bu Haji. Entah Bu Haji siapa, tidak ditemukan petunjuk lebih jauh. Sebut saja Bunga.

Warung itu terletak pas di samping warung P. To yang sudah familiar dengan kami sebelumnya. Tepatnya di Jl. Danau Maninjau Selatan D1-D25 Sawojajar, Malang, Jawa Timur, Indonesia. Tidak diketahui secara pasti hubungan P. To dengan Bu Haji ini. Beredar isu bahwa mereka adalah suami-istri yang menikah secara diam-diam. Ah, daripada makan yang sudah pernah, maka saya dan nyonya saya pun memutuskan untuk mencoba warung baru itu.

Membaca daftar menu yang ditempel di dinding, saya jadi teringat ayam goreng roker yang juga ada di Rajajowas itu. Menunya hampir sama, yaitu ayam bakar dan ayam goreng kriuk. Mirip dengan ayam goreng manis dan ayam goreng krutug ala Roker. Fasilitas yang disediakan pun hampir mirip, yaitu adanya paket murah 5000 yang sudah mendapat ayam, nasi serta minum.

Dan dilatarbelakangi oleh keinginan membandingkan dengan menu Roker serta keterbatasan dana, saya dan nyonya pun memutuskan untuk memesan paket hemat itu. Agar bisa saling mencoba, saya pesen yang ayam bakar sementara nyonya pesen yang ayam goreng kriuk.

Setelah sekitar 15 menit terlewati sementara saya dan nyonya tengah berasyik-masyuk, mbak pramusajipun datang membawa pesanan kami. Dan, wow… satu hal yang jarang saya temui di restoran yang tidak mengizinkan pembeli mencangkul mengambil nasi sendiri, nasinya ternyata seambreg!! Warga kampung tengah pun semakin brutal berdemo dan mulai terlibat aksi saling pukul dengan FPI.