
Bumi 17 tahun di masa mendatang. Teknologi manusia diceritakan mencapai puncak tertinggi. Revolusi paling besar dalam sejarah umat manusia. Surrogates, adalah istilah untuk menyebut robot pengganti manusia. Dengan Surrogates, manusia tidak perlu melakukan semua aktivitas outdoor-nya dengan diri mereka sendiri. Mereka cukup mengendalikan robot mereka dari dalam rumah menggunakan semacam sensor yang dihubungkan dengan otak mereka. Dikatakan sebagai revolusi terbesar dalam sejarah umat manusia, karena dengan Surrogates, mereka bisa tetap beraktivitas tanpa khawatir terkena masalah. Mereka bisa berkendara tanpa khawatir cedera karena kecelakaan lalu lintas. Mereka bisa berhubungan dengan orang lain tanpa tertular penyakit.
Cerita film ini sendiri dimulai ketika 2 buah Surrogates ditemukan hancur. Belakangan diketahui bahwa “pilot” kedua robot tersebut ternyata ikut mati. Hal yang menghancurkan Surrogates mereka ternyata ikut membunuh mereka, padahal salah satu fitur Surrogates adalah sang pengendali tak perlu khawatir mendapat cedera seandainya terjadi kecelakaan terhadap Surrogates mereka. Agen FBI Tom Greer (Bruce Willis) ditugaskan menyelidiki hal ini. Ia menemukan bahwa kedua Surrogates tersebut diserang oleh seseorang menggunakan sebuah senjata misterius yang dapat menghancurkan Surrogates sekaligus menembus sistem pertahanan yang melindungi pengendalinya. Kasus tersebut semakin dalam saat diketahui bahwa salah satu Surrogates yang hancur adalah milik Dr. Lionel Carter (James Cromwell), penemu Surrogates. Pengendali Surrogates tersebut, yang ikut mati adalah putranya, Jared Carter.
Greer berhasil melacak penyerang kedua Surrogates tersebut. Ia adalah salah seorang dread, orang-orang yang menentang penggunaan Surrogates atas dasar moral dan agama. Sayang dalam pengejarannya, Surrogates milik Greer dihancurkan para dread. Greer memutuskan untuk melanjutkan pengejarannya dengan dirinya sendiri, tanpa robot pengganti. Tapi sayang, sang penyerang telah ditemukan tewas. Greer curiga bahwa sang Prophet, pemimpin para dread ada di balik peristiwa tersebut.
Di sisi lain, ia mengalami masalah rumah tangga dengan istrinya, yang selalu menggunakan Surrogates tanpa pernah menjalani kehidupan dengan dirinya sendiri. Istrinya masih mengalami trauma karena mereka telah kehilangan putra mereka satu-satunya dalam sebuah kecelakaan lalu lintas.
—
Dari segi cerita, film ini memang cukup bagus. Meski terdapat beberapa “hole”, tapi alurnya cukup menarik untuk diikuti. Banyak twist yang terjadi yang cukup mengejutkan, meski mungkin dapat dengan mudah ditebak oleh Anda yang sering menonton film macam begini.
Tapi ada satu hal lain yang membuat saya suka film ini, yaitu pesan moralnya. Bahwa tindakan manusia yang semakin mengeksploitasi ilmu pengetahuan justru membuat mereka semakin kehilangan arti hidup. Sains yang diciptakan untuk membantu hidup mereka justru malah membuat manusia lupa siapa diri mereka sebenarnya. Surrogates ini adalah salah satu contohnya, bagaimana manusia telah kehilangan arti diri mereka. Apa pentingnya tubuh mereka, jika mereka bisa menggunakan sebuah tubuh yang tidak bisa merasa sakit. Definisi manusia sendiri telah menyempit menjadi sebuah gumpalan sel bernama otak. Ya, hanya otak lah satu-satunya tanda keberadaan manusia.
Cogito ergo sum, memang Descartes pernah mengatakan hal tersebut. Tapi ada alasan kenapa Tuhan menciptakan manusia lengkap dengan perangkat tubuhnya, tak hanya dengan segumpal otak untuk berpikir dan merasakan kenikmatan saja. Agar manusia sadar, bahwa dirinya adalah makhluk lemah, yang dapat merasakan sakit. Agar mereka tahu, bahwa ada batas-batas di setiap perbuatan mereka. Agar mereka tidak semena-mena terhadap diri mereka dan orang lain.
Saya teringat kepada film lain yang juga bercerita tentang manusia yang sudah keblabasan: Wall-E. Dalam film animasi tersebut, bahkan manusia sudah lupa cara berjalan. Mereka tidak perlu repot-repot melakukan aktivitas yang dapat melelahkan, karena mereka sudah punya alat yang dapat menyediakan kebutuhan mereka serta mampu membawa mereka kemana-mana.
Ah, memang selalu ada dua sisi koin. Teknologi memang dapat membantu kehidupan kita, tapi bila digunakan secara berlebihan, kita sendiri yang akan mengalami kerugian. Itulah kenapa beberapa hari ini saya sempat absen dari dunia maya dan lebih fokus kepada kehidupan nyata saya. 🙂
Kapan ya, ada film Indonesia dengan aksi keren plus pesan moral yang bagus kayak begini? 🙄
34 replies on “Surrogates: A More Modern, Meaningless Life”
Awalnya sempat ngira kalo ini film tentang Surromadu Gates yang baru selesai dibangun itu 😛
LikeLike
Great Movie!
LikeLike
Ndak jadi komentar, soale yang mau sayah sampekan udah diduluin yang punya blog…
LikeLike
itu bruce willis udah tua banget ya.. udah lama gak liat sih 😀
LikeLike
blogmu kok mengundang spammer sih zib? film ini sejalan dgn pikiranku, bahwa teknologi tidak akan pernah bisa menggantikan kemurnia hubungan antar manusia. kontak fisik dgn orang2 di sekitar kita tdk akan tergantikan oleh BBM, YM, FB, Blog, Twitter, Skype, videocall, and whatsoever :d
LikeLike
asem ini spoiler to
LikeLike
jadi kapan ke suramadu?
*dicium*

LikeLike
film ini banyak dicari gratisannya… hehe,
LikeLike
Kemarin pas jalan2 ke mall dah niat mau nonton nih film, cuman kebetulan ketemu temen lama jadinya malah asyik ngobrol dan akhirnya batal haha
LikeLike
bagus ta? ah tiap ke sini selalu berasa buka fesbuk. malesin, hahaha… 😛
LikeLike
filmnya emang keren .. membuka mata kita bahwa teknologi masa depan tidak selamanya bermanfaat bagi manusia 😉
LikeLike
Selama teknologi itu tidak mempunyai AI yang nantinya bisa balik menguasai penciptanya, saya rasa tidak masalah sih. Etapi surrogates ini bisa dipake gebuki orang lain atau surrogatesnya nggak? Fitur penting nih! 😛
LikeLike
wah filmnya keren tuh…:D
LikeLike
mantapss… themesnya like facebook. facebooker like it
LikeLike
terpesona jg ma pesen moralnya ya mas?
waktu q nonton jg langsung say yes ma pesan moralnya
lumayan keren se filmnya
LikeLike
wah ternyata selain jago desain theme jga penggemar film science fiksi. sangar sampeyan
LikeLike
I don’t know this language. But I like this templates Very Much………..
LikeLike
egt
LikeLike
Yes guys, seriously, if you promote this theme in englis sites write in english!
LikeLike
asyik2,aku cari gratisan download ni film ah….kali aja ada.
LikeLike
filmnya asik, cari link downloadnya…
LikeLike
wah harus ditonton ne, pemainnya bintang film kesukaan saya gan….thx ya….keren ne pasti d filmnya….
LikeLike
klo film2 box office keren2 ya, kapan indo bisa ikutin kaya bgt ya gan…..
thx y for the review….
LikeLike
memang untuk film2 luar negeri lebih bisa mendapatkan perhatian karena cerita dan moralnya….semoga aja film2 dalam negeri bisa lebih maju lagi..
LikeLike
memang keren filmnya gan..ane dah nonton tuh..kasian bgt y manusia di zaman yg akan datang klo memang seperti di film..
LikeLike
thx udah share gan.. 🙂
LikeLike
keren filmnya..
LikeLike
bruce willis makin menua ya tapi tetap cool
LikeLike
keren gan, thanks for share
LikeLike
belum sempet nonton nie film kayaknya.. besok coba deh ku tonton dulu n balik lagi buat komen.. salam
LikeLike
nah, kebetulan sedang mencari film buat di download, bisa masuk daftar tunggu ni. .
LikeLike
kita harus ya bersyukur ya atas apa yg allah beri untuk kita
LikeLike
pempek palembang online
LikeLike
Keren nih Filmnya, udah nonton..
LikeLike