Sudah lama saya tidak mengikuti sebuah serial TV. Serial TV ala barat tentu saja, bukan serial TV Indonesia yang monoton itu. Semenjak berlangganan TV kabel satu tahun yang lalu, saya tertarik dengan salah satu serial yang ada di channel FoxCrime, berjudul Dexter.
FoxCrime, salah satu “cabang” channel FOX, memang banyak menampilkan serial-serial bertema hukum & kriminal, mulai dari Law & Order, Shark atau The Glades. Tapi Dexter ini berbeda, ketika yang lain menceritakan dari sudut pandang penegak hukum, film ini malah bercerita tentang kehidupan seorang pembunuh berantai.
Tak sia-sia selama ini saya setia menunggu film ini diputar di bioskop. Rasanya sayang nonton film action melalui media yang seadanya, macam DVD di laptop atau film bajakan. Gregetnya kurang.
Maka bergembiralah saya saat Fast Five akhirnya masuk ke bioskop di Indonesia. Saya langsung nonton di hari pertamanya main, hari Jumat 12 Agustus kemarin. Hasilnya? Sangat memuaskan. Setelah “puasa” nonton di bioskop cukup lama, Fast Five adalah menu berbuka yang sangat cocok.
Film dimulai dengan ending dari seri sebelumnya, Fast & Furious dimana Mia Toretto (Jordana Brewster) & Brian O’Connor (Paul Walker) berusaha membajak mobil tahanan yang membawa Dominic Toretto (Vin Diesel) untuk menyelamatkannya. Untuk menghindari kejaran polisi & FBI, mereka kemudian melarikan diri ke Rio de Janiero, Brazil.
Di Rio, mereka malah harus berurusan dengan penguasa sekaligus bandar narkoba di sana, Hernan Reyes (Joaquim de Almeida) setelah merusak rencana Reyes merampok sebuah mobil dari sebuah kereta. Lebih buruk lagi, FBI ternyata mengirim satuan khusus DSS (US Diplomatic Secret Service) yang dipimpin Luke Hobbs (Dwayne Johnson) untuk menciduk mereka dari Brazil. Adegan kejar-kejaran berkecepatan tinggi di tengah kota pun tak terelakkan. Apalagi ketika Dom berencana untuk merampok semua uang Reyes sebagai modal mereka untuk kabur & memulai hidup baru.