Saya merupakan penggemar trilogi novel Bartimaeus karya Johnathan Stroud. Jadi ketika melihat judul buku ini di salah satu rak toko buku, maka gak pake lama langsung saya sambar.
Solomon Ring merupakan prequel dari trilogi aslinya. Settingnya bukan lagi di Inggris modern versi sejarah-alternatif, tapi di Kerajaan Jerusalem, tempat Raja Solomon berkuasa dengan kekuatan sihirnya yang luar biasa. Konon kekuatan sang Raja diperoleh dari cincinnya yang sanggup mendatangkan makhluk gaib terkuat di seluruh dunia. Mirip dengan cerita di 3 buku awal, cerita di Solomon Ring tidak jauh-jauh dari intrik politik kerajaan, perebutan kekuasaan, pengkhianatan, dll.
Meski ceritanya bagi saya cenderung biasa, bukan itu yang menjadi sasaran kenikmatan saya dalam membaca buku ini. Yang pertama jelas, sudut pandang cerita dari si Jin congkak Bartimaeus. Oh iya, bagi yang belum pernah baca, serial buku ini bercerita tentang penyihir yang menggunakan makhluk gaib sebagai budak mereka. Dan ya, si Bartimaeus ini jin yang menjadi tokoh utamanya. Ia bukan Jin yang kuat-kuat amat sebenarnya, masih banyak yang jauh lebih kuat daripada dia. Tapi gaya berceritanya yang kocak dan sarkastik-lah yang membuat pembaca (saya) jadi jatuh hati padanya.
Footnote alias catatan kaki dari Bartimaeus yang menjadi ciri khas di buku-buku sebelumnya tidak ditinggalkan Mr Stroud. Hal ini terbukti efektif karena banyak dari catatan-catatan tersebut yang menggelikan dan membuat pembaca (saya) sering terpingkal-pingkal.
Kemudian tentang karakternya. Mr Stroud saya rasa pantas diacungi jempol dalam menggambarkan masing-masing tokoh dalam novel ini. Pendalaman wataknya sungguh membuat pembaca (saya) ikut merasakan emosi yang ingin disampaikan penulis. Masing-masing tokoh punya ciri khas tersendiri yang membuat pembaca (saya) akan merasa sebal, iba atau suka pada mereka.
Tokoh Asmira, pembunuh yang dikirim untuk menghabisi Raja Solomon, merupakan salah satu tokoh favorit saya. Penuh tekad, pemberani, kuat, tapi begitu naif dan labil. Ya memang dia masih belum begitu dewasa sih sepertinya. Sangat kompleks, meski sedikit mengingatkan kepada tokoh Nathaniel di trilogi aslinya.
Raja Solomon, seperti halnya tokoh-tokoh besar pada umumnya, memiliki banyak versi tentang dirinya. Ada yang bilang ia Raja yang pemurah, ada pula yang mengatakan bahwa ia penakluk yang kejam karena cincin kekuatan yang dimilikinya. Dan penulis membiarkan para pembaca (saya) menebak-nebak sampai menjelang akhir cerita tentang bagaimana dirinya.
Verdict: Buku ini sangat menghibur. Alurnya, terutama bagian yang diceritakan dari sudut pandang jin Bartimaeus, selalu membuat senyum pembaca (saya) tersungging. Meski begitu bagi saya ceritanya tidak begitu spesial, tidak ada twist serta klimaksnya sedikit kurang terasa. Tapi overall, it’s worth every penny.
319 replies on “Bartimaeus Novel: Ring of Solomon”
jadi pengen baca novelnya
LikeLike
Ternyata anda suka baca Novel Juga seperti saya
LikeLike
thanks bos, semoga blognya semakin maju dan terus berjuang
LikeLike
untuk novelnya sendiri bisa di dapatkan di gramedia gak nih gan?
LikeLike
sepertinya novel ring of solomon penuh dengan intrik dan lika liku, nampaknya bagus sebagai bacaan malam menjelang tidur
nice share 🙂
LikeLike
Sebenarnya saya sudah ga terlalu minat membaca. Tapi kalo ceritanya penuh misteri dan berbau-bau supranatural biasanya saya jadi tertarik lagi.
LikeLike
agan yang satu ini koleksinya sama banyak film yaa
LikeLike
nobvelnya bisa dibeli di gramedia
LikeLike
Ane juga suka baca Novel , bagus gan cerita Novelnya Mas Nazieb.
pageranknya Mantap sekarang Gan, sukses terus ya!!!.
LikeLike
Bagus tuh isinya..
LikeLike
Ane belum pernah baca gan,, hehe.. makasih atas infonya..
LikeLike
artikel yang menambah wawasan saya, makasih.
LikeLike
novel memang membuat kita keranjingan
LikeLike
kayaknya keren nih novelnya..apalagi tentang intrik politik kerajaan, perebutan kekuasaan..
LikeLike
hai sobat blogger…artikel diblog sobat super sekali…
LikeLike
??????????????????????????????????????????????????????
LikeLike
coba download dulu ya…..
LikeLike
wah keren nih buku apa bahasa indoensai atau bahasa inggris mas ?
tapi membaca postingan ini sepertinya sdh puas seakan akan sdh baca semuanya sekali lagi http://www.tinyportalmedia.com berterima kasih
LikeLike
burungnya kayak suzaku di komik kyo 😀
LikeLike
nice artikel gan
LikeLike
keren banget keep share bos
LikeLike
wieh keren banget artikel-artikel disini
LikeLike
artikel menarik
LikeLike
saya suka nih , apa lagi tentang novel2 korea gitu , tapi ini keren kok , thanks udah mau berbagi
LikeLike
Novel yang sangat menarik dan memang memukau!
LikeLike
Belum pernah baca gan, tapi kalau lihat sampulnya kayaknya bagus. Kapan-kapan kalau ada waktu mau pinjam ke perpus daerah.
LikeLike
keren gan, pake bhsa inggris blognnya, sukses sllu gan buat webnya 😀
LikeLike
Sukses aja mas ditunggu update selanjutnya
LikeLike
salam kenal dan kunjungan Perdana mas
LikeLike
masih ada ndak ini novelnya……
LikeLike
salam kenal kunjungan perdana baca baca novel kek nya enak ya mas
LikeLike
asik juganih cerita nya , seru gimana gitu . mantab deh .
LikeLike
Wah novel yang ini saya malah belum perna baca ….
Ada gak ya download di internet …. Kalo ada share donk disini …
LikeLike
Kayaknya asik banget nih novelnya …. Kapan2 kalo ke gramedia mau beli deh ..
LikeLike
Besok2 di share downloadan novelnya bro
LikeLike
ditunggu cerita selannya mas
LikeLike
ditunggu cerita selanjutnya mas
LikeLike
Sepertinya novel yang menarik… Tapi apakah perlu membaca dahulu 3 buku awanya?
Terimakasih
Nice post!
LikeLike
sepertinya novelnya keren…
LikeLike
kereeeeeeeeeeeennnnnnnnnnn…
LikeLike
Interesting novel i think..
LikeLike
mantaaaap,,,
info nice
LikeLike
keren neh sob..
LikeLike
Wah kayaknya seru sayang ane gk pnya buku jadi cman tau cuplikan dari agan aja he. He .he . .salam blogger indo .
LikeLike
kren banget sob, baca sekali gk cukup kayaknya
LikeLike
mantappppp…
LikeLike
saya lebih suka roman sih, hehehe
LikeLike
wah ngedengerin sinopsisnya dari akang aja udah bikin saya kepengen baca 😀
LikeLike
Nice book…
LikeLike
Good review… Penasarannn
LikeLike