CodeIgniter 2.0

Akhir bulan Januari kemarin (ya, ini memang basbang), EllisLab merilis versi 2.0 dari CodeIgniter, framework PHP bikinan mereka. Ada yang spesial di rilis kali ini. Sebab ini untuk pertama kalinya CodeIgniter ikut digarap oleh orang-orang di luar EllisLab. Memang sejak Desember kemarin EllisLab mengumpulkan orang-orang di komunitas CI untuk bergabung & membentuk tim “CodeIgniter Reactor” yang nantinya akan menjadi core developers CI.

Pada akhirnya, hal ini akan menjadi seperti hubungan antara Automattic & WordPress. FYI, sejak lama platform CMS WordPress memiliki tim developer sendiri yang bertugas mengembangkan kode-kode WordPress. Automattic sudah tidak bertanggung jawab lagi terhadap perkembangan WordPress, seluruhnya sudah dilepas kepada tim tersebut. Mereka hanya fokus ke bisnis mereka sendiri.

Hal ini jelas menjadi kabar baik bagi pengembang yang menggunakan CodeIgniter. Sebab nantinya mereka akan bisa ikut memberikan sumbangsih lebih terhadap perkembangan CI tanpa terus bergantung kepada EllisLab.

Back to business, berikut ini beberapa hal baru (yang saya anggap penting) yang ada di CodeIgniter 2.0:

• Menggunakan PHP versi 5.1.6 & menghilangkan dukungan untuk PHP 4, yang berarti akan mengubah cara pemanggilan Class & konstruktor-nya.
• Setelah sering menemui ambiguitas dengan Helpers, Plugins akhirnya dihapus. Plugin CAPTCHA juga telah diubah menjadi Helpers
• Semua core classes ditambahi prefix ‘CI_’ di depan namanya, demi memudahkan pengembang yang ingin mengubah beberapa hal dalam Controller
• Penambahan Drivers. Drivers adalah Library khusus yang memiliki banyak subclass. Dengan Drivers, pengembang bisa memanggil subclass – subclass tersebut cukup dengan me-load kelas induknya saja.
• Disertakan pula beberapa Drivers baru: Cache Drivers, Database Drivers & Javascript Drivers
• Packages. Packages adalah sub-project yang dapat dipakai sebagai aplikasi third party dalam aplikasi utama. Hal ini berguna bila Anda memiliki beberapa aplikasi yang memiliki fungsionalitas hampir sama. Anda bisa membuat Package yang mencakup fungsionalitas tersebut dan memakainya di setiap aplikasi tanpa harus menulis ulang kodenya. Tapi konsep ini masih belum lengkap, mungkin akan dirilis di versi berikutnya.
• Kata ‘default’ kini menjadi Reserved Names. Artinya Anda tidak diperkenankan menggunakan ‘default’ sebagai nama class.

Untuk changelog yang lebih lengkap, bisa dilihat di halaman Dokumentasi CI.

Bisa dilihat, perubahan-perubahan yang ada bisa dibilang cukup mendasar, sehingga bila Anda hendak meng-upgrade versi CodeIgniter Anda, sebaiknya Anda berhati-hati. Terutama di bagian Controller. Nama fungsi Konstruktor sudah harus berupa ‘__construct’, bukannya nama Class. Bila Anda tidak hendak menambahkan perintah tambahan di konstruktor, sebaiknya tidak usah membuat kosntruktor. Sebab di PHP5 konstruktor akan me-replace konstruktor induk. Jika hendak menambahkan beberapa baris kode di konstruktor, jangan lupa menambahkan ‘parent::__construct();’ agar fungsionalitas di kelas induk CI_Controller dapat dipakai di Controller Anda.

Selamat bermain-main dengan CodeIgniter 2.0 😉