Categories
internet Technology

Statpress vs Google Analytics

Seperti layaknya seorang bloger (halah), tentu saya ingin tahu tentang statistik kunjungan orang lain ke blog saya. Tidak bermaksud munafik, tentu saja saya masih merasa senang bila ternyata blog saya banyak dikunjungi. Berarti tulisan saya memang layak baca. Berarti pula popularitas saya meningkat, dan statu seleblog sudah semakin dekat 8) .

Okay, forget it, intinya saya ingin tahu tentang data-data orang yang mengujungi blog saya. Titik. Nah, maka daripada itu, dulu saat awal-awal meng-install WordPress di domain ini, saya menggunakan salah satu plugin-nya yang bernama Statpress. Statpress ini akan mencatat semua kunjungan (kecuali user yang login tentu sajah) dan disimpan di dalam database kita, tidak seperti plugin-plugin statistik pada umumnya, yang menggunakan third-party, alias server orang lain, sehingga kita nggak punya hak penuh dan hanya bisa pasrah kepada siapa data itu dititipkan :mrgreen: .

Awalnya cool, karena semua data, mulai dari referrer dari mana si visitor datang, sampai keyword apa yang dia pakai di search engine sehingga bisa nyasar ke sini, semuanya terekam dengan baik. Tapi… karena jumlah kunjungan semakin banyak (yang berarti saya semakin terkenal 8) ) *ahem*, jumlah data yang dimasukkan ke dalam database blog ini juga semakin banyak. Ya mau bagaimana lagi, setiap ada kunjungan, si Statpress ini pasti nambahin satu row di database. Dan bayangkan, sudah berapa juta orang yang berkunjung ke blog ini? *lebay* Sudah pasti database saya kebanjiran data. Dan mulai beberapa hari yang lalu, permasalahan ini semakin serius, saya semakin lemot membuka dashboard WordPress, apalagi membuka report statistik, sounds impossible.

Saya pun mulai berpikir untuk mengganti mesin pencatat kunjungan ini. Biarlah data-data pengunjung blog ini yang sudah hampir sejuta itu 8) tersimpan dengan rapi sebagai kenangan masa lalu. Dan saya pun lebih tertarik ke plugin-plugin statistik pada umumnya, yang memakai server orang lain :mrgreen:, tentu saja pertimbangan utamanya adalah soal server reliability. Server penyedia layanan tersebut sudah pasti adalah server canggih yang dikelola oleh orang-orang profesional, tidak seperti jika saya menggunakan server hosting yang saya sewa ini. Sudah menggunakan paket paling murah 😳 , yang punya juga males banget mau update & merawat domain ini 😛 .

Pilihan pertama saya, jatuh kepada plugin WordPress.com Stat. Sebagai jamaah WordPress yang taat, tentu saya memprioritaskan milik orang yang sealiran dengan saya. Plugin ini merupakan plugin yang sama yang diterapkan di seluruh blog gratisan WordPress.com. Menurut manual book-nya, katanya sih tinggal di integrasikan dengan account gratisan kita di WordPress.com. Tapi entah kenapa, setelah saya install dan setting, selama beberapa hari plugin ini justru tidak mencatat apa-apa. Statistik pengunjung saya masih nol. Untung plugin Statpress tidak buru-buru saya deactivate, jadi setidaknya pengunjung-pengunjung setia saya masih tercatat dengan baik.

Ya sudah, tidak ada WordPress, Google pun jadi. Saya beralih ke produk agama saya yang lain, Google. Tuhan Yang Maha Tahu ini menyediakan layanan semacam ini, yang bernama Google Analytics. Dengan menambahkan beberapa baris kode ke halaman theme, pengujung-pengunjung setia saya akan dicatat juga di buku amal & dosa database Google nun jauh di sana. Untuk mengintegrasikan dengan engine WordPress, saya menggunakan plugin Google Analytics for WordPress. Dengan plugin ini, kita tidak perlu susah-susah menambahkan kode lagi ketika kita ganti theme. Dan plugin ini dengan pintarnya akan menghilangkan baris kode tersebut jika pengunjung yang datang telah login. Sehingga fungsionalitas yang saya dapatkan dari Statpress bisa dipadukan dengan reliability Google Analytics.

Tapi entah, dalam beberapa hari terakhir, saat Statpress & Google Analytics jalan bersama-sama, data statistik yang dihasilkan ternyata tidak sama. Jumlah di Analytics malah lebih sedikit 😦 tidak seperti jumlah di Statpress yang masih cukup menggembirakan. Apakah ini pertanda status seleblog saya selama ini adalah status palsu? Entahlah, mungkin hanya Tuhan yang tahu.. *merenung*

39 replies on “Statpress vs Google Analytics”

yes, i can’t understand too hahaha
*ditabok*
tapi memang wp stat agak aneh, saya malah sudah merasakannya semenjak saya pindah hosting, entah kenapa.
sekarang pun saya memakai google analytics, tapi soal integrasi itu saya kurang mengerti, kapan-kapan japri atau kasih tau kalau pas ketemu ya, bro

Like

Coba pake woopra.com deh atau pake getclicky.com bisa langsung liat yg berkunjung secara live Google analytic ga bisa live, woopra bisa langsung chatt dg pengunjung secara langsung

Like

Kalo saya lebih memilih pakai google analitycs aja dulu, sambil mengoptimalkan seluruh opsi yang telah disediakan di dalamnya ( itupun kalo bisa hehehehe). Menurut saya optimalkan dulu semua produk yang telah disediakan google mungkin lebih optimal untuk newbie ( kayak saya ) ketimbang produk dari luar google.

Like

Leave a comment