Watchmen

Hari Sabtu kemarin, saya dan beberapa orang teman menonton film ini saat midnight. Kebetulan hari itu hari pertama film ini tayang di bioskop 21. Ya, dari judulnya saja bisa ditebak kalau film ini adalah film superhero. Tapi jangan berharap ini film seperti superhero yang “biasa” di mana sang tokoh utama dengan kekuatannya menghajar musuh-musuh yang mencoba menguasai dunia. Ini film yang penuh dengan intrik & konflik tapi dengan bumbu ala superhero.

*spoiler alert*

Film ini bercerita tentang sekelompok pahlawan bertopeng yang bernama Watchmen. Setting utamanya diambil saat para “pahlawan” ini telah pensiun dari kehidupan mereka sebagai pemberantas kejahatan. Film dimulai dengan cerita terbunuhnya Eddie Blake, salah seorang mantan anggota Watchmen yang juga dikenal sebagai Comedian oleh seorang yang tak dikenal.

Semasa hidupnya Comedian dikenal sebagai superhero yang buruk perangainya. Saat masih tergabung dengan Minutemen (kelompok superhero sebelum Watchmen), ia kerap bersitegang dengan teman-temannya. Ia bahkan nyaris memperkosa seorang superhero wanita, Silk Spectre, yang kerap mengenakan pakaian seksi. Ia memang memiliki perasaan khusus terhadap Sally Jupiter, nama asli Silk Spectre. Bahkan ia diisukan membunuh seorang yang dikabarkan dekat dengan Sally.

Rorschach, salah seorang anggota Watchmen yang mengenakan topeng dengan bercak tinta yang selalu berubah-ubah bentuk, mencurigai kematian sang Comedian. Ia berpendapat bahwa sang pembunuh akan mengincar anggota Watchmen yang lain. Maka ia memperingatkan rekan-rekan sekompatriotnya, Daniel sang Nite Owl, Laurie sang Silk Spectre junior, Jon sang Dr. Manhattan, serta Adrian sang Ozymandias. Tapi tak ada satupun yang menganggap serius hal tersebut.

Sementara itu, Laurie yang tinggal bersama Dr. Manhattan di sebuah barak militer AS, merasa dirinya sudah tidak diperhatikan oleh Dr. Manhattan lagi. Gara-garanya Dr. Manhattan sibuk dengan proyek penangkal nuklirnya bersama Adrian. Dr. Manhattan, sang quantum superhero, memang adalah satu-satunya anggota Watchmen yang memiliki kekuatan super. Gara-gara tubuhnya terkena “Intrinsic Field subtractor”, ia memiliki kekuatan seperti telekinetis, teleport, atau “mengintip” masa depan. Dengan kekuatannya itu, ia menduga akan terjadi perang nuklir antara Amerika dengan Uni Soviet di penghujung Perang Dingin. Karena itulah, ia fokus dengan proyek anti nuklir tersebut untuk mencegah kekacauan akibat perang nuklir.

Laurie pun berpindah ke lain hati. Ia jatuh cinta kembali terhadap Daniel sang Nite Owl yang juga mencintainya sejak lama. Mereka bahkan memutuskan untuk tinggal serumah bersama. Dr. Manhattan yang mengetahui hal tersebut merasa frustasi, dan dalam ke-frustasi-annya, ia melakukan teleport ke Mars, dan “bertapa” di sana. 😯

Di lain cerita, Rorschach yang masih menyelidiki seputar kematian sang Comedian, menemui Moloch the Mystic, musuh bebuyutan Comedian. Moloch mengakui bahwa sang Comedian pernah datang ke rumahnya sambil mabuk dan menangis. Sayang, dalam pertemuan keduanya dengan Moloch, Rorschach menyadari bahwa Moloch telah dibunuh dan pembunuhnya telah menjebak dirinya. Gara-gara itu, Rorscach ditangkap dan dipenjara bersama dengan para penjahat yang dulu ia jebloskan ke sana.

Di tengah kekacauan di dalam penjara, lantaran para tahanan berusaha membunuh Rorschach, Daniel dan Laurie, yang memutuskan kembali mengenaka kembali seragam superhero mereka, menerobos masuk dan membebaskan Rorschach. Kemudian Daniel dan Rorschach bersama-sama menyelidiki misteri kematian sang Comedian. Mereka akhirnya menemukan adanya sebuah organisasi rahasia tempat bekerja Roy Chess, seorang pembunuh bayaran yang hampir membunuh Adrian, serta Janey Slater, mantan kekasih Jon sebelum berubah menjadi Dr. Manhattan yang menuduh bahwa Dr. Manhattan telah menginfeksi dirinya dengan virus kanker.

Menyadari adanya sebuah konspirasi, Daniel dan Rorschach menyusup ke dalam markas organisasi tersebut. Dari dokumen-dokumen yang ada di sana, mereka menemukan fakta yang sangat mengejutkan, bahwa penyandang dana organisasi tersebut tak lain adalah Adrian sendiri. Mereka terkejut bahwa selama ini ternyata Adrian-lah yang menyebabkan semua masalah terhadap Watchmen. Dialah yang membunuh Comedian, dia pula-lah yang membunuh Moloch dan menjebak Rorschach. Dia juga yang menginfeksi Janey Slater dengan virus kanker untuk menyudutkan Dr. Manhattan. Dan percobaan pembunuhan terhadap dirinya sendiri hanyalah kedok agar tak ada yang mencurigainya.

Mereka lantas bersama Laurie dan Dr. Manhattan yang telah pulang dari Mars, mendatangi markas Adrian di Antartika. Sayang, mereka terlambat. Adrian, yang telah mengubah proyek anti nuklir Dr. Manhattan menjadi sebuah bom energi raksasa, telah meledakkan separuh New York. Keempat Watchmen lainnya berusaha menangkap Adrian untuk menghukumnya. Di saat Adrian telah terpojok, ia menyalakan televisi yang menayangkan pidato Presiden Amerika, Richard Nixon, yang mengatakan bahwa Amerika telah berdamai dengan Uni Soviet guna bersama-sama memerangi Dr. Manhattan yang telah menyebabkan kerusakan besar.

Rupanya Adrian berusaha menciptakan musuh bersama, agar kedua pihak yang bertikai dalam Perang Dingin dapat berdamai. Dan Dr. Manhattan-lah yang menjadi “common enemy” itu. Sikap Dr. Manhattan langsung berubah menyadari hal tersebut, bahwa ia telah “berkorban” demi menciptakan perdamaian. Tapi Rorschach tetap menentang rencana tersebut, karena ia tidak rela mengorbankan banyak orang dalam insiden bom di New York. Ia berniat membocorkan hal yang sebenarnya kepada publik. Dengan terpaksa, Dr. Manhattan harus membunuhnya untuk mejaga rahasia itu. Ia sendiri akhrinya “nyepi” di galaksi lain. Sementara Daniel & Laurie akhirnya menikah dan kembali tinggal di New York.

*spoiler ends*

Busyeet! Panjang bukan? Pusing bukan? Memang. Dan itulah yang membuat saya suka film ini. Saya suka, karena ini memang bukan film biasa yang ditujukan untuk orang-orang biasa. Tidak heran, sebelum film ini berakhir, sudah banyak penonton yang meninggalkan bioskop. Banyak juga yang mengeluh, termasuk teman-teman saya yang baru saja pulang dari main futsal sebelum nonton. Sempat geli juga mendengar seorang wanita (yang cukup cantik), nyeletuk “Film sampah!”. Hampir saja saya membenarkan teori bahwa kecantikan itu memang berbanding terbalik dengan kecerdasan.

Ah, tapi kan ini memang soal personal taste. Saya pribadi suka dengan alternative history-nya, bahwa ternyata Amerika menang dalam perang Vietnam dengan bantuan Dr. Manhattan. Bahwa manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan ternyata bukan Neil Amstrong, tapi ya si Dr. Manhattan itu. Saya juga suka dengan karakter Dr. Manhattan. Bagaimana ia digambarkan sebagai sosok yang godlike. Ia mampu melakukan apa saja, termasuk berjalan di permukaan matahari. 😯

Saya juga suka dengan ide “common enemy” Adrian. Saya juga sempat membuat postingan tentang hal itu di sini. Dan ada satu hal yang cukup “menampar” berkenaan dengan Hari Bumi kemarin. Ada satu dialog antara Dr. Manhattan dengan Laurie saat mereka ada di Mars, kira-kira seperti ini:

“Lihat planet ini, indah bukan? Bisa kau bayangkan bagaimana jadinya bila manusia datang dengan pipa-pipa minyak dan mall-mall mereka?”

Hmpf.. *membayangkan bumi yang indah tanpa manusia*.

Oh ya, skor saya untuk film ini: 8,5/10