Categories
off topic politic

Goltup

Pengumuman sebelum membaca: theme Smells Like Facebook telah dirilis untuk umum. Silakan lihat di sini.

Judul di atas bukanlah sebuah typo. Silakan baca lebih lanjut untuk mengetahui artinya. 8)

Ternyata, Tuhan memang berkehendak lain. Minggu lalu, ternyata saya berhasil mendapatkan tiket pulang ke kampung halaman, meski harus antri mulai jam 6 pagi. Keinginan saya untuk mengikuti pemilu untuk pertama kalinya akan menjadi nyata! Saya akan ikut menjadi orang yang ikut menentukan nasib bangsa ini! Berbunga-bunga rasanya saat saya menjadi orang yang sangat penting bagi kelangsungan negara Indonesia yang tercinta ini.

Tapi.. lagi-lagi Tuhan berkehendak lain. Saya sampai di Malang, di stasiun Kota Baru tepatnya, kira-kira pukul 9 pagi. Setelah sarapan dan bersih-bersih sebentar, saya pun bertolak ke rumah yang lebih pelosok lagi ๐Ÿ˜›. Sekitar pukul 10 pagi sampailah saya di kampung halaman saya. Lega rasanya! Merasakan sejuknya udara serta jalanan yang sangat lengang. Setelah sungkem kepada kedua orang tua saya, saya diajak ke rumah saudara-saudara saya, sekedar untuk bersilaturahmi setelah lama tak bertemu. Setelah itu, baru saya dan kedua orang tua berangkat menuju TPS. Dan ternyata…. TPS telah ditutup oleh panitia. Gara-garanya ayah saya mengira jam tutupnya TPS adalah jam 12.30 seperti waktu Pilkada tahun lalu. Ternyata kali ini TPS ditutup jam 12, dan saya sekeluarga baru sampai sekitar pukul 12.15. Jadilah, saya sekeluarga masuk Goltup (golongan ketutupan) ๐Ÿ˜€

Yah, tak apalah, setidaknya saya kan sudah berniat untuk tidak golput. “Yang penting kan niatnya!!โ„ข. Toh, kalaupun kami ternyata ikut memberi suara, itupun tidak akan mengubah hasil Quick Count yang telah diumumkan itu. Jadinya, nothing to lose laah.. ๐Ÿ˜›

19 replies on “Goltup”

Leave a reply to zaM Cancel reply