Pernah dengar kata-kata “Sesungguhnya amal ibadah itu dinilai dari niatnya”? Tentu saja saya yakin, apalagi jika Anda adalah orang-orang ahli ibadah yang taat dunia akhirat. Lalu bagaimana Anda memaknai kalimat tersebut? Bahwa hanya dengan niat saja Anda akan memperoleh kredit pahala agar nanti Anda dapat menikmati surga yang penuh dengan bidadari itu? Hmmm, tampaknya Anda itu termasuk orang-orang yang tidak mau berpikir, seperti yang disebutkan dalam kitab suci itu. Atau secara kasar Anda itu masih termasuk orang yang menerima agama dengan sendika dawuh, apa kata orang lain. Ndak mau repot-repot mikir, yang penting masuk surga.
Masih ingat postingan saya yang terdahulu? Dalam postingan tersebut saya sama sekali tidak melarang Anda untuk beramal. Tapi saya menyarankan Anda untuk beramal dengan cerdas dan tepat. Agar Anda tidak seenaknya saja mengeluarkan uang untuk beramal dengan dalih untuk mencari pahala dan mengurangi dosa karena niat tulus Anda untuk beramal. Sebab menurut saya, orang-orang yang seperti itu termasuk orang-orang yang egois, hanya mau pahala tanpa mau tahu bagaimana amalnya akan bermanfaat bagi umat.
Atau bila Anda masih kurang mengerti maksud saya, coba lihat baliho-baliho di jalan-jalan protokol Jakarta yang bertuliskan “Bayar Pajaknya, Awasi Penggunaannya”. Seperti itulah kira-kira maksud saya, jangan hanya membayar pajak demi untuk menggugurkan kewajiban sebagai seorang warga negara, tapi bayarlah pajak demi kepentingan negara, dengan mengawasi penggunaannya agar tidak malah berbelok ke kantong orang-orang biadab tidak bertanggung jawab.
Baik, maaf saya terlalu bertele-tele memberi pembenaran atas pendapat saya. Kembali mengenai kalimat yang kemudian populer menjadi “Yang penting niatnya”. Coba kita tengok kasus yang terjadi di Pasuruan kemarin, tentang pembagian zakat yang menewaskan 21 orang wanita. Wah, keren sekali Tuhan Anda seandainya Dia memberi pahala kepada orang yang menyebabkan tewasnya beberapa orang hanya karena orang tersebut punya niat awal untuk menjalankan perintah agama demi pahala.
Menjadi gugurkah kesalahan fatal tersebut dengan dalih “niatnya kan baik”? Saya tidak membahas soal lembaga Islam yang harusnya bekerja dengan baik, seperti yang diulas di TV-TV itu. Tapi tidakkah ada cara yang lebih baik selain memberi pengumuman dengan berapi-api tentang sebuah keluarga kaya yang akan bagi-bagi duit?
Contoh lain, adalah organisasi favorit saya yaitu FPI. (Yeah, they rock!! m/ ) Berangkat dengan niat untuk mengingatkan orang lain tentang pentingnya bulan Ramadhan, apakah Tuhan masih akan memberi mereka pahala atau nilai kebaikan, bila pada pelaksanaannya mereka malah merusak benda milik orang lain?
Hmm, enak sekali kalau memang kalimat “Yang Penting Niatnya™” itu benar. Saya nanti akan mencalonkan diri menjadi pemimpin negeri ini dengan niat tulus untuk memajukan negeri ini, mensejahterakan rakyat, dan bla bla bla itu.. Siapa tahu saya nanti khilaf… 8->
—
PS: Bacalah dengan bijak.. Sebab orang yang tidak bijak pasti mengira saya melarang untuk berbuat baik…
25 replies on “Yang Penting Niatnya™”
Niat misuh?
Yah…yang penting kan niatnya 😀
sayasiorangtampan’s last post: FPI Sweeping Rumah Makan
LikeLike
Rasanya niat itu menjadi berarti karena tindakan. Jadi tindakan dalam melaksanakan niat itulah yang penting untuk dapat dinilai.
dana’s last post: Annisa si Anak Indigo dan Islam
LikeLike
saya sih niatnya cuma pingin komen 😀
LikeLike
jadi kapan nglamar Dinda, Hunn? ;;)
*niat ajah tnp perbuatan kan gak berpahala to? :-”
nyonya’s last post: Panggil Aku Bunga…..
LikeLike
memang harusnya sih niatnya bener didukung oleh tindakan yang benar juga
jimmy’s last post: Mudik Naik Motor
LikeLike
Numpang nampang pak !!!
Banana Imut’s last post: Di comblangin si ANONYMOUS PROXY
LikeLike
jangan salah Zieb, kebanyakan niatnya malah ga cari pahala kok hehehe
Hedi’s last post: Insiden Trefoloni
LikeLike
Sedekah cara cerdas……
Menyambut datangnya bulan Ramadhan 1429 H, ada kategori baru dalam tulisan saya. Yah, kategori baru tersebut adalah “sok kyai”. Pada kategori ini saya mencoba untuk menjadi seorang kyai. Siapa tahu kelak ada yang meminang saya menjadi pengu…
LikeLike
niat saya blogwalking kesini adalah mau bertanya, “kamuh kemana aja menghilang dari plurkesphere?” hahahaha
ichanx’s last post: Kenapa Ngeblog? -sebuah pengakuan dan realita- (updated)
LikeLike
jadi inget posting mansup…
terkadang niat aja gak cukup…
itikkecil’s last post: Back for Good
LikeLike
km kemana aja sih ^^ niat ngilang beneran?
btw, uda dapet pr lom? 😀
LikeLike
bener juga ya ? .. ada bbrp kawan kmrn juga putus puasa di tengah jalan krn gk kuat .. dan itu berlangsung 2 hari berturut2 .. waktu di tanya kenapa putus ? dia jawab .. yg pntng kan niat nya td subuh mau puasa :d
LikeLike
wah, dah pake trademark, hehehehehehe
raffaell’s last post: 10 Things About me
LikeLike
Aku niat ngisi comment!
LikeLike
nawaitu
waterbomm’s last post: Sang Kakek
LikeLike
[…] kalo negeri ini memang bener-bener sudah punya niat buat menyelamatkan dirinya sendiri. Eh, tapi niat aja nggak cukup, ya? Millionaire Mentors Needed Volunteer your Help Our international viewers include CEOs, […]
LikeLike
[…] (lagi-lagi) yang penting kan niatnya™.. Categories: agama & tuhan • social Tags: islam • israel • jihad […]
LikeLike
niat is not inaf 🙂
LikeLike
Posting soal stop sumbang masjid kok masuk ke sini :
Internal Server Error
The server encountered an internal error or misconfiguration and was unable to complete your request.
Please contact the server administrator, webmaster@ainun.nazieb.com and inform them of the time the error occurred, and anything you might have done that may have caused the error.
More information about this error may be available in the server error log.
Additionally, a 500 Internal Server Error error was encountered while trying to use an ErrorDocument to handle the request.
LikeLike
jangan salah Zieb, kebanyakan niatnya malah ga cari pahala kok hehehe
LikeLike
Niat yg bener maka hasil yg dicapai akan sesuai harapan.
Salam,
Blogger Indonesia
LikeLike
Sorry but,
LikeLike
congrats apai. selamat meunpmuh hidup sebagai abah & mami utk Mrs B. Aisy tu maksud dia kemakmuran hidup, Laiqah tu, apa maksud dia ek?
LikeLike
setuju banget plus menarik. posting teruuus. semangat!
LikeLike
Ya.
Niat merupakan modal terpenting sob.
Makasih uda di share
LikeLike