Pernahkah Anda berpikir untuk jadi Tuhan? Saya pernah. Alasannya simpel. Saya tidak kepingin mati. Membayangkan ngerinya Hari Akhir serta neraka yang pedih yang diceritakan di Kitab Suci ituh, saya jadi takut untuk diadili. Tapi pasti menyenangkan jika saya yang mengadili.
Sempat membuat rancangan agama baru bernama Naziebiyah, serta mulai menyusun Kitab Suci, saya urungkan niat saya itu. Kenapa? Selain karena beberapa hal (tidak ada pendidikan di sekolah / universitas manapun yang mengajarkan cara untuk menjadi Tuhan serta posisi Tuhan saat ini sedang tidak lowong), saya punya sebuah alasan: menjadi Tuhan itu pasti membosankan.
Bayangkan, Anda harus melek setiap hari melihat makhluk-makhluk ciptaan Anda yang jumlahnya triliunan itu, selama 24 jam mulai dari sejak Anda menciptakannya pertama kali dulu. Sudah begitu, Anda harus mendengar rengekan ciptaan-ciptaan Anda serta pisuhan-pisuhan mereka bila Anda tidak segera mewujudkan keinginan mereka. Bisa saja Anda beri mereka adzab yang pedih, tapi kalau itu Anda lakukan secara merata, bisa dipastikan ciptaan Anda yang berakal dan pandai merengek itu bakal musnah, dan Anda harus memulai segalanya dari awal.
Selain itu, apa tidak bosan bila harus mendengar para malaikat memuji Anda terus? Well, dipuji itu memang menyenangkan, tapi kalau dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang lama oleh orang yang banyak? :O Belum lagi pujian oleh makhluk mulia ciptaan Anda yang pandai menjilat itu? Kemudian, apa pula enaknya hidup sendirian*? Tidak ada teman, tidak ada pacar, tidak ada blog, kopdar ataupun teman chatting? Ugh. Sahabat itu, katanya lebih berharga dari apapun. Lha Tuhan?
Memang Anda bisa saja membuat hiburan Anda sendiri dengan membikin makhluk mulia ciptaan Anda itu saling hina bahkan sampai perang gara-gara Anda*. Atau dengan membuat beberapa dari mereka tidak percaya terhadap Anda. Ya ya, cukup menyenangkan sih, tapi kok rasanya tidak sebanding dengan job description Anda.
Yah, mungkin karena beberapa hal itulah, saya memutuskan untuk jadi manusia saja. Menjalani satu episode dan mati. Sudah. Cukup. Membusuk di dalam kubur tampaknya lebih menyenangkan daripada duduk di atas langit sana terus menerus.
Tapi, mengingat betapa tidak menyenangkannya pekerjaan tersebut, saya menaruh hormat kepada Anda yang sekarang menjabat jadi Tuhan. Semoga Anda betah menjalani profesi Anda.
—
Postingan ini diilhami oleh postingan Pakde Goop yang mengingatkan saya pada guyonan saya tentang Tuhan itu.
PS:
*) Saya punya teori tersendiri mengenai hal tersebut, mungkin di postingan yang akan datang
46 replies on “Jadi Tuhan Itu Membosankan”
Saya bersyukur jadi manusia..
Dhimas’s last post: SMA 3 Magelang Sedang Ngadain Mapta
LikeLike
Eh, jadi tuhan tidak perlu mandi lohh… hihihihi…
LikeLike
@KiMi : =)) Tidak perlu jadi Tuhan untuk tidak mandi =))
LikeLike
hantu?
sluman slumun slamet’s last post: Pengkhianatan Pak Pos…
LikeLike
jadi masunia yang dipusingi cuman dikit 😀
Gelandangan’s last post: By: Palapple
LikeLike
jadi manusia yang dipuingi cuman dikit
tapi mending jadi hewan malah yang dipikir cuman makan, kawin, tidur
Gelandangan’s last post: By: Palapple
LikeLike
kalo jadi manusia yang reinkarnasi terus2an gimana? bosen gak ya? 😀
jimmy’s last post: Waktu Yang Cepat
LikeLike
kalo jadi manusia yang reinkarnasi terus2an gimana? bosen gak ya? 😀
jimmy’s last post: Jimmy Sun’s Photoblog
LikeLike
Tuhan marah ndak ya, kalo Dia digosipin di sini? 😀
*ampun Tuhan, ambil lucunya aja ya :D*
Gum’s last post: Your search – GUM – did not match any documents
LikeLike
Teruskan Niat Tulusmu nak 😀
Jauhari’s last post: Transmit
LikeLike
Kalo saya jadi Tuhan. Saya ciptakan saja hukum yang mengatur kehidupan ciptaan saya. Lantas saya tinggal ongkang-ongkang kaki menikmati tontonan menarik dari ciptaan saya.
dana’s last post: Putih
LikeLike
Tapi, Tuhan pasti punya cara tersendiri untuk menghilangkan kebosanan-Nya… 😀
😕
GiE’s last post: SPAMMING SMS Kampanye?
LikeLike
Masa’ sih Tuhan bisa merasa bosan? (bingung)
LikeLike
Ga coba menjadi nabi nglamar jadi nabi? Seperti banyak yang sering kita lihat di tipi tipi itu?
LikeLike
imajinasi mas nazieb sungguh liar dan menakjubkan, haks, salut banget. jangan sekali2 kepingin jadi tuhan, nanti kalau ndak bisa mengabulkan permohonan hamba-nya nanti ditimpuki batu, kekekeke 😀
sawali tuhusetya’s last post: Nasib Penerbit dan Penulis Buku Teks Pasca-BSE
LikeLike
Tulisan yang terlalu dalam, saya sampai harus mengulanginya beberapa kali untuk mengerti.
Capek, Boss. Meding kayak gini aja…
LikeLike
tulisan ini harus dilihat/dibaca oleh (calon) pemimpin negeri ini mas…
pasti Tuhan punya cara…
waterbomm’s last post: Picture from Bandung (12 – 13 July 2008)
LikeLike
“Tapi pasti menyenangkan jika saya yang mengadili.”
naLuri seNioR,,.. wakwkakkwka
LuNz’s last post: sUrabaYa Lagi anEh >.<
LikeLike
saya bersyukur jadi manusia.. 😀
FaNZ’s last post: Jam Gadang
LikeLike
peraturan pertama :
“Tuhan ngak pernah salah”
peraturan kedua :
“Jika Tuhan Salah,Baca peraturan ‘pertama'”.
:))
arhiest182’s last post: “Untitled”
LikeLike
jadi tuhan?
ogah ah. jadi manusia aja belum becus
nrl’s last post: Gila is good. no, really
LikeLike
ya sudah klo gitu sy mendingan jd manusia dgn kedekatan luarbiasa dgn Tuhan…itu aja deh 😉
theloebizz’s last post: HearTbeat
LikeLike
He he he….
Sepertinya klo membandingkan tuhan seperti yang anda tulis, kok kita mikirnya sederhana banget ya,
Kayaknya dengan kekuatannya yang maha semurna hal itu akan menjadi serba praktis, dan ngak sesederhana itu.
Pasti , tapi kita tidak tahu
LikeLike
wagh..masa sih ??
klo gitu aku g mw jadi tuhan agh.. 😉
okta sihotang’s last post: Mamaaaa, aku sakit….ASTRA(10)
LikeLike
waduh melanggar hukum agama ga yah.. 😛
juned’s last post: Makanan Sehat
LikeLike
glek kaget
puputs’s last post: Tips mencegah telat ke kantor atau sekolah
LikeLike
jadi sampean sudah memutuskan jadi manusia??
lah dulu2 emang sampean apa?? 😀
yuswae’s last post: Filsafat
LikeLike
owalah Hunn, jgn jadi Tuhan, jadi Pangeran ajah, tar Dinda jd Angelnyah kek cerpen qt dolo ;))
nyonya’s last post: Ada apa?
LikeLike
mampir dulu akh … cari angin segar …
kopitozie’s last post: Psikopat Pelaku Pengen***tan Pembunuhan Berantai
LikeLike
Merenung kok ya kejauhan mas..
LikeLike
oh gitu ya,,,, iya iya….. *manggut2 ..:-D
vivikecil’s last post: Sedikit coretan dari yang terpikirkan
LikeLike
Pernah tah le?
Kalo jadi orangkayarayabanyakistricantik gimana?
keminisme’s last post: Wafatnya Sang Doraemon
LikeLike
jalan jalan sore …
kopitozie’s last post: Psikopat Pelaku Pengen***tan Pembunuhan Berantai
LikeLike
takut salah comment, lebih baik diem aja deh..
Riri Audiya’s last post: Rekaman Black Box Adam Air
LikeLike
Marahi kelingan film Evan Almighty
-=«GoenRock®»=-‘s last post: Seleb Caleg
LikeLike
jadi Tuhan bukannya membosankan, tapi capek. Tuhan kan maha pemurah, jadi orang minta apa aja dikasih…nah siapkah kamu memberi apa aja? hehehe
LikeLike
mending maen game Sim City, God Mode 😀
Rwan’s last post: 2nd stupid regret poem
LikeLike
[…] is a Programmer August 4, 2008 – 6:47 pm by Nazieb DISCLAIMER: Sesuai dengan janji saya di postingan sebelumnya, kali ini saya akan mengemukakan teori saya tentang siapa itu Tuhan. Tidak ada dalil yang saya […]
LikeLike
Kalo imaji ttg Tuhan masih diimajinasikan as materi ya tdk akan nyampai..
LikeLike
Jadi inget film Bruce Almigty…
jenk’s last post: Nyakau lagi
LikeLike
Untung saya diciptakan sebagai manusia.
o c H e’s last post: If the World Could Vote
LikeLike
hmmm…..bgitulah manusia
LikeLike
Semoga semakin sukses..
ditunggu informasi yang lainnya..
LikeLike
Tuhan diatas segala-galanya
LikeLike
jangan bicarain Tuhan mulu dong gan. rawan ttaukkkk…
LikeLike
silahkan mampir juragan
LikeLike