Categories
Movie

Iron-Man

Satu lagi keluarga super hero bikinan Marvel diangkat ke layar lebar. Entah, mungkin Hollywood sedang terserang virus komik, atau mungkin para pembuat film tengah ingin bernostalgia dengan masa kecil mereka. Dan biasanya, film-film jenis seperti ini akan sangat “mencengangkan” karena dipenuhi oleh adegan-adegan CGI untuk mem-visualisasikan kemampuan sang super hero yang “di luar kemampuan manusia biasa” itu. Namanya juga super hero…

Nah, sekarang giliran sang Manusia Setrika Besi alias Iron Man yang muncul di bioskop. Well, karena dulu sewaktu saya kecil saya tidak begitu suka dengan tokoh ini, saya jadi kurang ngeh aslinya. Tapi sepertinya sang sutradara juga sudah paham dengan kondisi tersebut, jadinya alur ceritanya dibuat flash back terlebih dahulu, lengkap dengan masa lalu sang tokoh utama.

Jadi ceritanya, Tony Stark (Robert Downey Jr.) seorang jenius yang merupakan ahli waris dari sebuah perusahaan senjata “Stark Industries” milik ayahnya, diculik gerombolan teroris saat dalam perjalanan di Afghanistan. Sang pemimpin gerombolan (Faran Tahir) menginginkan Tony untuk membuatkannya rudal Jericho, yang merupakan rudal paling mutakhir yang diproduksi Stark Industries. Tony terkejut mengetahui bahwa gerombolan teroris tersebut ternyata menggunakan senjata buatan perusahaannya.

Akhirnya diapun menyanggupi keinginan sang teroris. Tapi ternyata, tanpa sepengetahuan sang teroris, dia dan teman sepenjaranya, Yinsen (Shaun Toub) malah membuat sebuah armor perang dari peralatan bekas.

Dan ketika dia akhirnya bebas dan pulang ke Amerika, dia menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan dengan memproduksi senjata. Karena barang buatannya itu justru membunuh orang-orang yang seharusnya dilindungi dengan senjata-senjata itu. Akhirnya dia pun memutuskan untuk menghentikan produksi senjata perusahaannya.

Tapi ternyata niatnya itu terhadang oleh Dewan Direksi yang dibekingi Obadiah Stane (Jeff Bridges). Akhirnya tanpa sepengetahuan siapapun, Tony mengembangkan kembali armor perangnya itu untuk menumpas teroris yang dulu menyekapnya. Tapi dia malah mengetahui sebuah skandal untuk menjatuhkan dirinya. Apa itu? Silakan tonton sendiri sajah 😀

Film ini cukup baik dalam segi cerita, karena orang yang belum pernah tahu Iron Man pun (seperti saya) dapat memahami alurnya. Syarat wajib film super hero alias CGI pun, bisa dikatakan jempolan, hanya saja ada satu kekurangan. Yah, karena sang sutradara harus menjelaskan alur cerita film ini, jadinya film ini kurang dengan adegan pertarungan sang pahlawan dengan musuh-musuhnya. Pergolakannya seringnya hanya pergolakan batin, intrik dan cinta saja.

But overall, with a shocking ending, you won’t be sorry for watching this movie… 😀

Rating: =D>

7 replies on “Iron-Man”

What is the shocking ending?

Tony stark confession, “I am Iron Man”
Samuel L Jackson as Nick Fury after the end credit?
or The Conspiracy behind Tony Stark arrest by terrorist (which not very shocking..you should never believe a bald man)?

Like

@Koko : Well, I mean the confession, because it is unusual that a super hero confess about himself. So it doesn’t shock you? Okay, so I know that it’s only me that feel so shocked :->

Like

endingnya emang kocak tuh. jarang-jarang aja ada superhero ngaku superhero. menurut saya tokoh yang satu ini benar-benar unpredictable. meletup-letup kayak kompor wakakakakak.. :))

Like

The Black Berry Torch &#1110s the perfect accessory to keep you &#959n top of wh&#1072t’&#1109 happening in the fashion world and th&#1077 Guardian, in association with Black Berry, is giving away two of th&#1077&#1109&#1077 great handsets in our latest competitions. They are packed full &#959f high-spec features for all fashion fans and everyone else for that matter. Use the social media app to catch up with the latest fashion news and gossip on Twitter, use the tabbed web browsing function to read fashion &#1088ublications on th&#1077 go and download apps t&#959 help &#1091o&#965 hunt out boutiques and bargains no matter where you are in the world. It will give you a giving card.

Like

Leave a reply to August Zents Cancel reply