Di Planazieb, dunia yang sama dengan Bumi, tersebutlah negara bernama Endonesa, negeri yang berjuluk gemah ripah ajur bubrah. Negeri itu dipimpin oleh sang proklamator yang memproklamirkan kemerdekaan negara itu bernama Soekarto.
Di negeri itu pula hidup seorang Jendral Besar, yang pernah berhasil memimpin sebuah operasi bernama Trikoar (Tri Koar-koar) yang bernama Jendral Soeharno. Jendral itu sebenernya ndak seneng jadi tentara, beliau pengennya jadi presiden, seperti pas dulu sekolah ditanyai bu guru pengen jadi apa, dianya njawab “Jadi presiden, Bu”. Tapi dia ndak punya bakat politik untuk bisa maju ke pemilihan presiden.
7 haru 7 malam dia ndak bisa tidur, gara-gara kebelet jadi presiden terus, membayangkan tidur di Istana Negara… naik mobil mewah… ah, semuanya membuat hidupnya gundah gulana. Akhirnya diapun pergi ke dukun untuk meminta pencerahan. Kata mbah dukun: “Kalo ndak bisa pake politik, ya pake militer donk”
Jendral Soeharno yang cerdas itu mengerti apa maksud mbah dukun. Diapun mengontak temennya di tentara yang habis membikin sebuah Parte baru bernama PKE (Parte Komunis Endonesa). Temennya itu bernama Letkol Laba (bukan Letkol Untung). Mereka janjian ketemu di rumah baru sang Jendral di Jalan Cendela. Setelah melewati penjagaa yang ketat, sang Letkol pun bertemu sang Jendral di ruang tamu.
“Ada apa toh jendral kok manggil saya?”
“Iya nih, saya membutuhken bantuanmu”
“Bantuan apa Jendral?”
“Saya menginginken jadi presiden”
“Lha kok minta tulung saya? Ndak nyuap anggota KPU aja Jendral?”
“Ndak, saya mengkhawatirken KPK, nanti saya malah ditangkap”
“Lha saya bisa apa toh Jendral?”
“Kamu ken habis mendiriken parte baru”
“Iya Jendral”
“Nah, saya memikirken rencana yang bisa menjadiken saya sebagai presiden dengan parte kamu”
“Rencana apa toh Jendral?”
“Saya menginginken kamu dan anak buah kamu memporak-porandaken negeri ini. Tenang saja, nanti saya perbantuken anak buah saya juga. Kamu bikin sekacau mungkin, sehingga nanti pak presiden Soekarto ndak berdaya”
“Lha terus kapan jadi presidennya?”
“Itulah, saat Pak Karto sudah ndak bisa ngapa-ngapain, saya akan maju, menjadi pahlawan”
“Maksudnya jadi pahlawan?”
“Ya saya akan menumpas pengacau itu dan mengamanken negri ini lagi”
“Lha, masak saya dan anak buah saya ditumpas juga”
“Ah, kamu ini ndak pinter-pinter ternyata, tenang saja, kamu dan antek-antekmu ndak akan saya apa-apain. Yang akan saya tumpas nanti orang-orang yang ndak suka sama saya, tapi saya ngakunya menumpas kamu”
“Oh, lha tapi kalo bukan jendral yang jadi pahlawan, gimana?”
“Makanya, pas kamu mengacau itu, kamu culik dan bunuh semua jendral yang lain, biar saya ndak ada halangan untuk menjadi pahlawan”
“Wah, cerdas Jendral, sekali mengayuh dayung, dua-tiga lalat mati”
“Ya begitulah”
“Saya dapet apa tapi Jendral?”
“Tenang saja, nanti kamu saya pindahken ke Singaporn, saya punya temen di sana, pasti kamu hidup enak di sana”
“Sip deh”
—
Malam tanggal 10 bulan 9, Parte Komunis Endonesa menculik dan membunuh jendral-jendral besar. Rakyat ketakutan. Kondisi mencekam. Suasana begitu mengerikan.
Sang presiden bingung menghadapi situasi itu. Pas beliau lagi berpikir di istana, sang Jendral Soeharno datang menghadap
“Ada perlu apa Jendral menghadap saya”
“Ah, ndak pak Presiden, cuma sowan”
“Oh, tapi sayang, saya sedang dalam kesulitan”
“Ah, ya, pemberontaken itu ya Pak?”
“Iya, saya mumet. Rakyat pada demo, situasi kacau-balau”
“Diamanken pake tentara kan bisa Pak?”
“Iya, tapi jendralnya pada tewas semua. Tentara jadi ndak ada yang mimpin”
“Lha, saya ken juga Jendral tho Pak?”
“Lho iya yah, saya baru nyadar. Hmmm, sampeyan kira-kira mau ndak memimpin tentara mengatasi situasi?”
“Wah, dengan senang hati Pak. Tapi, mohon maaf, saya ndak berani ngapa-ngapain kalo ndak ada suratnya, Pak”
“Ah, ya. Hitam di atas putih”
Presiden memanggil tukang ketiknya
“Kamu ketik yang yang saya tulis”
Setelah beberapa saat, jadilah surat tersebut. Isinya seperti ini:
Dengan ini, saya, presiden Republik Cinta Endonesa, menyerahkan kekuasaan kepada yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Soeharno
Tempat / Tanggal Lahir : Djogdja, 8 bulan 6 tahun sekian sekian
Jenis kelamin: Laki-laki
Status: Menikah
Pekerjaan: Jendral Tentara
Untuk melakukan hal-hal yang perlu dilakukan agar Republik Mimpi Endonesa kembali normal.
“Ah, sudah jadi pak Jendral” Pak Presiden menyerahkan surat itu.
“Ah ya, wah, saya jadi seneng. Jadi saya boleh ngapain aja kalo begitu?”
“Iya, yang penting Endonesa aman”
“Wah , mantap. Ya sudah kalo begitu pak Presiden, saya mengambil langkah pertama, yaitu mengambil alih tahta kepresidenan dari Anda”
“Lha berani sekali Anda…..”
“Lha katanya saya boleh mengambil langkah yang diperluken. Ini perlu lho pak presiden”
“……”
Akhirnya tampuk kekuasaan jatuh ke tangan Soeharno, pemberontakan PKE pun berhenti. Total hampir sejuta rakyat yang dianggepnya PKE dibantai. Dan Endonesa pun kembali aman dan tentram.
Oh ya, surat pak presiden itu dinamai Supergareng, alias Surat Perintah Tiga Septembreng (Septembreng adalah nama lain bulan September di Planazieb) yang sampe sekarang ilang ndak tentu rimbanya.
29 replies on “Supergareng”
gyaa… plesetan namanya ituloh bikin saya ngakak gak kuat!!
saya makin ndak percaya ama teks2 sejarah yg ditulis di buku2 sekolah ituh!
planazieb itu di galaksi mana toh mas?
LikeLike
apaan sih…
hihihih….
LikeLike
Hmm… Emang dulu udah ada KPK yah?? ๐
LikeLike
ini pasti akibat kebanyakan nonton pelem di tvre ๐
LikeLike
koq gak supergatotkaca aja ya?
LikeLike
Boz… saya kembali ke dunia Rune Midgard lagi. Sampeyan mau ikut menjelajah lagi gk…?
LikeLike
Pak Harto lagi..capek nian..hehehe
LikeLike
perkenalken, nama saya suuuuuuumonyong, bahwasanya saya ini sedang melakuken apa yang menjadiken sebuah negara ini majuken….
yang terakhir kennnnnnnnnnnnnntir ๐
*suken tir*
LikeLike
[…]7 *haru* 7 malam […]
[…]Setelah melewati *penjagaa* yang ketat […]
[-( saking semangatnya nulis…
LikeLike
Skenario ini dimasukin ke Extravaganza aza om ๐
LikeLike
@tan: ๐ tunggu saja, akan segera terbit Naziebopedia yang menjelaskan tentang Planazieb dan seluk beluknya ๐
@Moerz: ;))
@adit: Iya, mas, kan di Planazieb, ndak di Bumi
@caplang: :)) Endosiar Om
@away: Hayah, ada lagi :-j
@Okz: Lha, isik bokek Boss ๐
@stey: Eits, Pak Harno, bukan Pak Harto [-X
@Abeeayang: =))
@testbug: b-(
@mrbambang: iya yah, trus ntar minta royalti $-)
LikeLike
Pinter temen kowe Le bikin plesetan
LikeLike
hahahahha…
lucu2…
tapi emang bener ya kaya gitu kronologi ny ??
jangan2 cuman pitenah aja nich .. .
*btw saya blom pernah nonton pilem nya g30spki
LikeLike
wah, ini ada konspirasi!
jenderal, segera amankan!
LikeLike
kok singaporn sih????
LikeLike
@mbak Ani: ๐ makasih mbakyu
@funkshit: Hayah, ini itu kejadiannya ada di dunia laen, bukan di Bumi :-j
@awantoriadi: ampun jendral!! ^:)^
@itikkecil: lha bingung nyari plesetannya ;))
LikeLike
Guessing ur score in history subject was excellent! hihih…
ya kalo gak excelent, gak mungkin mleset2in sejarah.. hehe… tapi nampaknya lo sensi abis sama si Soeharno itu yah?? gak dapet warisan cari keluarga cendela donk?
LikeLike
blog ini harus dibredel! blog ini harus dibredel!!! ๐
LikeLike
kereeeeeeeeeeeeeennnnnn
bisa jadi scriptwriter republik mimpi neh ๐ฟ
LikeLike
we welcome you to republik Nazieb, in nazieb dot com…
LikeLike
@ridu: lha saya ini ndak mleset2in sejarah, saya ini bikin sejarah!! >:)
@tukangkopi: ndak takut!! >:/
@Jendral Bayut: ah, ya.. *mencium bau uang $-)
@wazeen: this is not a country, this is my own world >:)
LikeLike
* ngakak * … bisa aja septembreng… maksa banget saking pangen pake supergareng
LikeLike
duhh baru tau..ternyata sejarah yang sebenarnya itu seperti itu tho????
LikeLike
wakakkaaaaaa asli ngocol + emang paktanya gitu brow D
LikeLike
wah plesetan kejam haha
good, good kreatif euy!
ta kasi jempol 10, minjem dari tetangga sebelah sisanya :))
LikeLike
Lha militer kan salah satu saluran politik to…? ๐
LikeLike
@suprie: ah, jadi malu :->
@verlita: hayah, ini dunia lain lho mbak.. ๐
@detnot: wah, kalo di sini ndak ngerti Mas, kalo di sono begitu ๐
@LieZMaya: saya ndak butuh jempol!! saya butuh duit!! >:) $-)
@Gun: ;)) ndak mudeng..
LikeLike
Youโre probably going to lose weight, but will you keep it off? Can you reset your BMI in the process? Can you gain more shape? Can you control your diet? Can you specifically target unwanted areas instead of body muscle? Come to think of it, you may theoretically be on a very low calorie diet, but the real truth is HCG drops diet helps your body use up the extra stored calories in your body to make up for what your body needs to function. HCG dieters are reporting 2 lbs lost per day using the hcg diet.
LikeLike
Iphone App Reappraisals: Hying Penguin, Aviating Free
LikeLike