Categories
my life

Tentang Keterlambatan

Alkisah, di sebuah sore yang cerah, seorang karyawan bergegas hendak pulang dari kantor. Eh, ternyata dia dicegat bosnya…
“Mau kemana kamu?” hardik sang bos dengan muka kayak Hitler.
“Pulang, Pak” jawab si karyawan dengan muka kayak artis-artis baru yang ekting-nya masa aloh itu.
“Jam berapa sekarang?!” sang bos sedikit berteriak kayak Lenin lagi pidato.
“Jam lima, Pak, kan waktunya pulang” jawab sang karyawan tetep dengan muka bego-nya.
“Kamu tadi datang jam berapa?” sang bos jadi ga sabar. Mukanya sekarang jadi kayak pantat panci yang lagi dibakar.
“Jam 9 Pak..” jawab sang karyawan. Masih tetep dengan muka bego.
“Kamu datang sudah terlambat!! Sekarang malah mau pulang duluan!!” suara sang Bos menggema di seluruh Endonesa.
“Makanya Pak, saya kan tadi sudah datang terlambat.. Masak pas pulang saya terlambat juga..” jawab sang Karyawan dengan muka semakin bego.

–End–
b-)
Cerita di atas sebenernya adalah fakta. Bagian yang fiksi hanya jawaban terakhir si karyawan, serta tambahan-tambahan ga penting seperti muka yang bego kayak artis-artis itu dan kayak diktator itu.
Fakta-nya siapa? Saya πŸ˜€

Entah kenapa, 2 tahun baru membuat saya berubah. Tapi bukan perubahan yang baik, malah menuju ke arah ke-dzaliman dan ke-bathilan. Ho ho ho.. Perubahan tersebut antara lain:

1. Selalu telat bangun, sehingga menyebabkan mandi terburu-buru, sehingga membuat banyak kuman yang tidak hilang, sehingga badan jadi bau kulit saya mulai terasa aneh. Telat bangun ini juga membuat cerita fakta setengah fiksi di atas terjadi pada saya :!!
2. Makan nggak teratur. Masak 2 hari cuma kemasukan dua bungkus penyakit-yang-oleh-orang-orang-disebut-mie-instan-itu. Ugh, kawan penyakit lama saya jadi mulai sering berkunjung neh. :-&
3. Badan jadi pegel & kaku semua. Lha gimana, pagi dari jam 8 (upz, kan telat, jadi jam 9 conk πŸ˜€ ) sampe jam 5 pekerjaannya cuma duduk manis mengawasi kotak-kaca-berdebu-yang-oleh-penemunya-disebut-sebagai-monitor-komputer-itu sembari membaca tulisan konyol, serius, kontroversial, serta mengharukan dari para tukang-ketik-yang-oleh-orang-orang-dinamai-blogger-itu. Kemudian pulang ke kost, eh, barang yang sama juga mengisi jam-jam saya mulai dari maghrib jam 6 sampe nyaris tengah malam. Nah, lho.. :-q

Ugh, saya mau berubah, saya akan berubah, saya harus berubah!!

NB:Postingan ini adalah semacam tulisan-gak-penting-tentang-diri-sendiri-yang-mungkin -lebih-pantas-disebut-sebagai-curhat dari saya. Mohon maaf bila tak berkenan & menyia-nyiakan waktu Anda ^:)^ Saya hanya berbagi,, sapa tahu ada manfaatnya b-(

17 replies on “Tentang Keterlambatan”

@alle: Trus bapaknya jawab : “Iya, tolong tanda tangani surat pemecatan kamu” Nah lho..
@Mas Adit: huh, komen standar [-(
@Rozenesia : namanya juga catatan curhat πŸ˜€
@nico : lha, sya masih produktif kok, belum impoten πŸ˜›
@mbak Eu: yah, kalo bos sih bisa gitu mbak, lha saya kan masih babu :))
@om caplang + om Hoek : Lha, curhatan saya ntar ketahuan semua donk Om.. :-SS
@noki : wah, jangan kesini, suer, jangan!! daripada anda menyesal πŸ˜€
@tukangkopi : Selamat!! Anda adalah orang ke sekian sekaian yang mengucapkan hal itu pada saya <:-P
@Mas Raff: Maaf, tidak menerima promosi πŸ˜€
@Dimas : Semangat juga! Salam kenal juga!
@mbak cK: contoh yang buruk.. cKcKcKcK [-(

Like

Leave a reply to nico kurnianto Cancel reply